Babinsa Serda Najamuddin Ikut Evakuasi Jenazah Penambang Yang Tertimbun Longsor

 

Mitra, -Lokasi Tambang ilegal Kebun raya Megawati Sukarno Putri kembali menelan korban jiwa, pasalnya sebuah lubang penambangan yang sedang ada aktifitas penambangan mengalami longsor dan terdapat beberapa penambang yang saat itu sedang beraktifitas penambangan dan tertimbun material longsor yang beralamat di Desa Ratatotok Tengah, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, pada Sabtu 24/10/2020 pukul 05.00 wita.

Pada saat longsor dilubang tambang terjadi, di lubang tersebut terdapat Lima Orang penambang sedang beraktifitas, naas kelima penambang tersebut seketika tertimbun material longsoran, akibat banyaknya material longsoran yang menimpa, para korban agak kesulitan menyelamatkan diri, kejadian ini diketahui bermula dari keterangan saksi Atas Nama Ruslan Gulama ( 36 ) bahwa sudah terjadi tanah longsor dan terdapat Lima penambang terjebak dalam lubang tersebut.

Saksi dengan segera meminta bantuan rekan-rekannya serta masyarakat sekitar yang dibawah pimpinan Babinsa Serda Najamuddin melakukan tindakan penyelematan terhadap para penambang yang terjebak dalam lubang tambang tersebut, dan berkat kegigihan dan kepiawaian para tim penyelamat, Kelima Korban dapat di Evakuasi dari lubang tersebut namun salah satu penambang nyawanya tak dapat diselamatkan ( MD ) atas nama Johny Horohiung ( 27 ), adapun Korban selamat antara lain, Dirman Botutihe ( 46 ), Romy Baadu ( 41 ), Yasin ( 38 ), Amoy ( 30 ), kempat korban selamat tersebut langsung di Evakuasi menuju Ruma Sakit Ratatotok Buyat dan langsubng ditangani oleh Para Medis, sementara itu salah satu korban harus dirujuk kerumah sakit Prof. Kandouw Malalayang yaitu atas nama Dirman Botutihe karena sampai dengan saat ini masih dalam keadaan kritis. ( Warno )





Komentar

Postingan Populer