Kodim 1302/Minahasa Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024.
Minahasa, -Satuan Komando Distrik Militer ( Kodim ) 1302/Minahasa yang beralamatkan di Kelurahan Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara menggelar kegiatan Upacara memperingati Hari Bela Negara ke-76 di lapangan upacara Makodim pada Kamis 19/12/2024 pukul 07.30 wita.
Pada Upacara tersebut yang bertindak sebagai Inspektur Upacara ( Irup ) adalah Komandan Komando Rayon Militer ( Danramil ) 10/Sonder Kapten Arm. Jhoni, dan yang bertindak sebagai Perwira Upacara ( Pa Up ) adalah Pembantu Letnan Dua ( Pelda ) Lodik Barantian, Komandan Upacara ( Dan Up ) Peltu Johny Runtuwene, sementara itu yang mendapat kepercayaan membacakan Ikrar Bela Negara adalah Pembantu Letnan Satu ( Peltu ) Dance Pakasi, dan yang membacakan Do'a adalah Sersan Kepala ( Serka ) Warno Detuage, uparara tersebut diikuti oleh peserta Upacara sedikitnya 150 Orang.
Inspektur Upacara Kapten Arm. Jhoni pada kesempatan ini membacakan Amanat Presiden RI Prabowo Subianto, "Para peserta Upacara sekalian yang saya Hormati, Upacara kali ini kita mengusung Tema Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah "Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju". Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju. Kontribusi nyata kita haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan, Ungkapnya.
Lanjut Kapten Arm. Jhoni, Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara, Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh, Katanya.
Lebih lanjut Inspektur Upacara membacakan, Peserta upacara sekalian, Perlu disadari, bahwa perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional.
Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta ( Sishankamrata ), Ujarnya.
Di akhir Amanatnya Presiden RI menegaskan, Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas. Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Kegiatan PKBN ini merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan 8 (delapan) Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045. Tegasnya. ( Warno )
Komentar
Posting Komentar